Kamis, 20 Desember 2018

Lantas?

Tuhan memberi rasa kepada setiap diri manusia. lalu apa jadinya jika seorang bertanya tentang rasa luka? entah luka hati, luka jiwa, luka raga, luka batin?
lalu bagaimana jawaban nya "untuk apa rasa itu?" terlalu banyak rahasia yang harus kita ketahui. kehidupan adalah misteri.

setiap isi kepala seorang manusia beragam dengan cara pandang berbeda. ribuan pandangan dan cara hidup yang berbeda. lantas pantaskah kita yang sama sama seorang manusia mesti memaksa orang lain agar dapat satu pandangan?
ribuan orang diluar menyatukan pendapat menyatukan kekuatan dan berkumpul untuk apa? menentang pendapat orang lain.
ratusan orang disana beradu argumentasi tentang siapa yang paling unggul untuk memimpin suatu daerah untuk apa? untuk membenarkan pandangan nya sendiri.

Lantas?

pantaskah kita yang hanya satu orang memaksa untuk sepaham dengan seseorang? berusaha sekuat tenaga untuk dapat satu paham? JELAS tidak bisa.

coba di ingat kembali, apakah tujuan hidup adalah saling melengkapi? jika bukan, suatu kesalahan untuk tetap memaksakan pandangan.

ada yang berfikir untuk mengakhiri hidupnya, ada yang berfkir untuk ingin hidup 1000 tahun lagi. ada yang baru saja mendapat semangat lalu terpatahkan kemudian (lagi) (lagi) (lagi) -

beda manusia beda cara. berbeda tekanannya. berbeda kadar kebahagiaannya. berbeda cara hidupnya.

pahami... pahami... pahami....