Rabu, 24 Juni 2015

Waktu.

Pagi tadi, udara tak sesejuk biasanya.


Seketika teriakan itu seolah menampar logika saya untuk tersadar dari mimpi yang 'hampir' menjadi indah.

ternyata berjuang itu sulit, menyembuhkan luka sendiri itu susah. disaat sedang mencoba mengobati luka kemarin. sekarang saya harus kembali menelan getir nya merasa menjadi manusia yang tak ada harga.

luka... sepertinya gemar sekali memberi luka pada diri saya, seolah tak ada lagi pertimbangan untuk merasakan bagaimana jika perlakuan itu membuat saya sakit, bahkan trauma. tidak ada.

semudah itu kah melukai? dan semudah itu pula bersikap seperti tak ada apa-apa dikemudian. percayalah, hidup tak bisa sebercanda itu. ini hati manusia. 

dan bilamana memang akan selalu begitu, silahkan bersikaplah 'semaunya', dan saya akan bertahan 'semampunya'. 
Jangan mengajarkan saya hidup dengan terlalu keras.. karena setiap manusia punya pemikiran yang berbeda, maka saling menghargai adalah hal terpenting, menurut saya.

ketahuilah bahwa Tuhan itu ada, dan Tuhan maha kuasa. termasuk, membolak balikan hati manusia. dan merubah keadaan 'Seketika'. jaga lah sebaik mungkin keadaan yang sedang kita jalani hari ini.. karena esok, kita tak pernah tau apa yang akan terjadi .

karena waktu mempunyai seribu rahasia yang tidak dapat kita ketahui, waktu bisa merubah segala sesuatu dengan apa yang tak pernah kita duga.


IMH.